Pada masa penjajahan Jepang di Indonesia, Jepang berusaha menutup semua sekolah yang ada. melihat kondisi demikian seorang ibu bernama Pandu Suradhiningrat membuka kursus Bahasa Indonesia di Jalan Vien Welavan (kini Jalam Kramat VIII) Jakarta. Dibantu oleh seorang guru bernama Ibu Mien Soemadji usaha tersebut dapat berjalan di rumah Alm Dr. Rusyid dengan jumlah murid pertama 12 orang. Karena jumlah murid bertambah sedangkan tempat belajar tidak mencukupi, maka kursus ini berpindah ke sekolah Rakyat di Jalan Kernolong (kini Kramat IV). Lambang Perguruan "Cikini" Mengingat jumlah murid semakin banyak menyebabkan kursus tersebut berubah fungsi menjadi Sekolah Rakyat Partikelir “Mayumi” yang artinya “Anak panah” dan ini terjadi pada Tanggal 1 Agustus 1942. Pada Tanggal 1 November 1942 sekolah Mayumi dipindahkan ke jalan Cikini Raya No. 76 dengan jumlah murid + 200 orang. Tanggal 27 September 1952 Badan Wakaf MayumiI berganti nama menjadi Yayasan Pe
Comments
Post a Comment